MUSIK INSTRUMENTAL
Renaissance dapat juga diartikan sebagai periode dalam Sejarah Eropa
Barat dimana manusia mulai melakukan eksplorasi terhadap dunia, baik
melalui perjalanan atau penjelajahan ke Timur maupun ke Selatan belahan
bumi, tetapi mereka juga gemar mengembangkan ilmu pengetahuan dan
kesenian. Oleh karena pikiran manusia menjadi semakin bebas, maka musik
sekuler mulai muncul dan berkembang pula musik-musik instrumental yang
semula kurang mendapatkan tempat di lingkungan tradisi gereja. Instrumen
musik yang digunakan pada era ini sangatlah bervariasi dan beberapa
masih dipakai hingga saat ini. Secara garis besar, instrumen musik pada
era renaissance
dapat dibagi menjadi brass, strings, perkusi, dan woodwind. Instrumen
brass yang terkenal adalah slide trumpet, cornett, trumpet, dan sackbut.
Alat musik string yang terkenal adalah viol, lyre, irish harp, dan
hurdy gurdy. Alat musik perkusi yang terkenal adalah tamborin dan jew’s
harp, yang sangat terkenal untuk melamar kekasih mereka pada era
renaissance. Lalu alat musik woodwind atau alat musik tiup dari kayu
yang terkenal adalah shawm, read pipe, hornpipe, bagpipe, panpipe,
transverse flute, dan recorder. Bahkan recorder masih diajarkan di
sekolah dasar hingga saat ini.Tetapi musik gereja tetap sangat penting dan gaya polifonik vokal sangat berkembang pada periode ini. Bahkan bisa dikatakan masa puncak perkembangan musik polifonik (gaya kejar-kejaran) adalah masa renaissance. Ciri-ciri musik polifonik adalah semua suara berdikari, sedapat-dapatnya dengan saling menirukan (kanon dan tehnik imitasi). Kesenian ini merupakan hasil kesatuan dari berbagai unsur musik dari seluruh Eropa, karena para pengarang menjelajah daerah-daerah sambil mempelajari gaya musik lokal dan mengarang di situ. Kalau polifonik dalam abad-abad pertengahan tidak berpangkal dari syair, tetapi merupakan suara tambahan, tidak mempedulikan keindahan bunyi, bisa dikatakn apalagi iramanya pelit, kini bunyi yang indah makin menentukan. Bunyi bersama diperhatikan, dalam musik dicari dan diungkapkan arti bahasa, arti bunyi kata. Musik menjadi makin manusiawi!
Yang menarik disimak adalah Lagu Gregorian dalam masa renaissance mengalami suatu perkembangan. Bahkan timbul tangga nada gregorian yang baru, ionis dan elois yang kemudian menjadi Mayor dan minor. Misa de Angelis dan Salveregina ditulis dengan tangga nada yang sudah mirip dengan Mayor. Selain itu timbul banyak sekuensi baru terutama untuk pesta-pesta orang kudus. Menjadi biasa juga untuk memberi kata baru pada nada-nada yang dilengkung (tropus). Namun di lain pihak lagu Gregorian mundur dan dirasa sebagai lagu wajib yang kalah bagusnya terhadap lagu polifonik.Dalam reformasi di gereja Protestan musik mendapat kedudukan baru: Berpangkal dari imamat umum, maka seluruh umat menjadi pelaksana liturgi. Maka timbulah nyanyian umat dalam bahasa pribumi (Koral). Martin Luther (1483-1546) sendiri mengarang sejumlah koral dan mengambil alih banyak lagu profan dengan memberi lirik rohani (Kontafaktur). Lagu dengan satu suara diperkembangkan menjadi motet (Michael Praetorius 1571-1621). Musik orgelpun mulai berkembang.
JENIS MUSIK
Genre musik pada era ini sangatlah bervariasi. Genre yang sangat terkenal adalah mass, motet (Motet, suatu pengolahan teks secara polifonik, potongan demi potongan, dengan motif yang lain-lain, sesuai dengan arti teks. Tehnik imitasi main peranan besar), madrigal spirituale, dan juga laude. Musik sekuler juga memainkan lagu dari satu ataupun banyak suara seperti frottola, chanson, dan madrigal. Genre musik vocal sekuler adalah madrigal, frottola, caccia, chanson, rondeau, virelai, begerette, ballade, musque mesuree, canzonetta, villancico, villanelle, villotta, dan juga lute song. Selain itu, masih ada juga genre-genre seperti toccata, prelude, ricercar, canzone, intabulation, basse dance, pavane, galliard, allemande, dan courante yang membuat musik era renaissance menjadi lebih semarak dan meriah. Pada akhir era renaissance, juga terdapat banyak lagu opera seperti monody, madrigal comedy, dan juga intermedio.
KOMPOSER ZAMAN RENAISSANCE
Era
renaissance juga melahirkan komposer-komposer kenamaan eropa. Pada masa
awal renaissance, ada komposer ternama seperti Leonel Power, John
Dunstable, Gilles
Binchois,
dan Guillaume Dufay. Nama-nama seperti Pierre de La Rue, Antoine de
Fevin, Antonius Divitis, dan Cipriano de Rore dapat Anda temukan di masa
pertengahan renaissance. Lalu masih ada juga nama Johannes de Fossa,
William Byrd, Tomas Luis de Victoria, Philippe Rogier, dan Carlo
Gesualdo yang Berjaya di akhir era renaissance. Masih banyak lagi
komposer-komposer kenamaan yang membuat era renaissance yang meskipun
dikenal kurang produktif, namun berhasil membuat era tersebut menjadi
awal dari musik modern yang sangat terkenal. Musik-musik era renaissance
meskipun sangat kurang dalam hal kuantitasnya, namun sangat bagus dalam
hal kualitasnya.Masyarakat kota kini berkembang seni lagu rakyat. Memang dalam masa renaissance masyarakat mulai berpartisipasi dalam musik. Maka di samping musik rohani/gereja kini berkembanglah pula nyanyian duniawi /sekuler serta musik tari ; Chanson, Villanelle, Madrigal, nyanyian koor. Bahkan sudah lahir pula satu bentuk musik yang baru berkembang dalam masa Barok
Sumber : www.majalahpraise.com
Nikmati Bonus-Bonus Menarik Yang Bisa Anda Dapatkan Di Situs Kami
ReplyDeleteLegendaPelangi.com
Situs Resmi, Aman Dan Terpercaya ^^
Kami Hadirkan 7 Permainan 100% FairPlay :
- Domino99
- BandarQ
- Poker
- AduQ
- Capsa Susun
- Bandar Poker
- Sakong Online
Fasilitas BANK yang di sediakan :
- BCA
- Mandiri
- BNI
- BRI
- Danamon
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami
-BBM : 2AE190C9
-Loginsite : Legendapelangi.com